27 Nov 2009

Perhitungan PPh bagi Dokter

Perhitungan Pajak Penghasilan (PPh) Bagi Dokter

PPh adalah pajak atas penghasilan yang diterima Wajib Pajak (WP). Yang dimaksud dengan penghasilan adalah setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh WP, baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi
atau untuk menambah kekayaan WP yang bersangkutan dengan nama dan dalam bentuk apapun.

Salah satu jenis penghasilan yang merupakan objek PPh adalah penggantian atau imbalan berkenaan dengan pekerjaan atau jasa yang diterima atau diperoleh termasuk gaji, upah, tunjangan, honorarium, komisi, bonus, gratifikasi, uang pensiun, atau imbalan dalam bentuk lain, kecuali ditentukan lain dalam UU PPh.

Tambahan kekayaan neto yang berasal dari penghasilan yang belum dikenakan pajak juga termasuk sebagai objek PPh.

Dengan demikian WP yang menerima penghasilan yang merupakan Objek PPh, wajib membayar atau melunasi PPh termasuk penghasilan yang diterima WP Orang Pribadi seperti Dokter.

Jenis penghasilan apa saja yang diterima Dokter dikenakan PPh?

Dokter karena keahliannya atau kegiatannya dapat menerima penghasilan yang berupa :
1. Gaji dan tunjangan serta pembayaran lainnya terkait dengan gaji, sebagai pegawai tetap;
2. Honorarium, komisi, atau fee sebagai tenaga ahli;
3. Uang saku, uang presentasi, uang rapat karena dokter sebagai peserta kegiatan.
4. Hadiah atau penghargaan, bonus, gratifikasi atau imbalan dalam bentuk lain, karena sebagai dokter yang memberikan keuntungan bagi produsen obatobatan atau alat kesehatan lainnya;
5. Laba usaha karena sebagai dokter yang buka praktek;

Bagaimana cara penghitungan PPh atas penghasilan yang diterima dokter?

Untuk mengetahui berapa PPh yang harus dibayar atau dilunasi dokter atas penghasilan yang diterimanya, terlebih dahulu perlu dijelaskan bahwa pembayaran atau pelunasan PPh dapat dilakukan melalui 2 cara yaitu :
1. Pemotongan/Pemungutan oleh pihak pemberi hasil;
2. Penyetoran sendiri oleh WP setelah menghitung dan memperhitungkan PPh terhutang selama satu tahun.

Besarnya PPh atas penghasilan berupa gaji dan tunjangan serta pembayaran lainnya yang terkait dengan gaji, honorarium, komisi atau fee, hadiah, bonus, gratifikasi, uang saku, uang presentasi dan uang rapat, yang diberikan oleh pemberi kerja yang ditunjuk sebagai pemotong,
ditentukan melalui penghitungan yang dilakukan oleh pemberi kerja tersebut. PPh yang terhutang ini disebut juga dengan PPh Pasal 21 karena diatur dalam Pasal 21 di UU PPh.

Tarif yang digunakan untuk pemotongan PPh Pasal 21 khusus untuk dokter (tenaga ahli) adalah :
1. Tarif Pasal 17 ayat (1) huruf a UU PPh dari Penghasilan Kena Pajak (PKP);
2. Tarif Pasal 17 ayat (1) huruf a UU PPh dari Dasar Pengenaan dan Pemotongan PPh Pasal 21. Dasar Pengenaan dan Pemotongan ditentukan sebesar 50% dari jumlah bruto; dan
3. Tarif 15% dari jumlah bruto (bersifat Final) khusus untuk penghasilan berupa honorarium, uang sidang, uang hadir, uang lembur, mbalan prestasi kerja, dan imbalan lain dengan nama apapun yang dananya berasal dari APBN/APBD serta yang menerimanya PNS/TNI/POLRI/Pejabat Negara golongan III/a ke atas tau Letnan Dua ke atas.

Tarif Pasal 17 ayat (1) huruf a UU PPh adalah
Jumlah s/d 50jt-->tarif 5%
Jumlah diatas 50jt s/d 250jt-->tarif 15%
Jumlah diatas 250jt s/d 500jt-->taruf 25%
Jumlah diatas 500jt-->tarif 30%

Cara penghitungannya sebagai berikut :
1. Gaji dan tunjangan serta pembayaran lainnya terkait dengan gaji, karena sebagai pegawai tetap.
Misalnya Dokter A (status sendiri dan tidak mempunyai tanggungan)pegawai tetap di RS X dengan gaji dan tunjangan sebulan Rp 15.000.000,-
PPh Pasal 21 yang terutang dan harus dipotong oleh pemberi kerja : Gaji + Tunjangan setahun
15.000.000 x 12 = Rp180.000,00
Pengurang :
• Biaya jabatan (5%x jumlah bruto penghasilan setahun, maksimal Rp6.000.000) = (Rp 6.000.000,-)
• PTKP Sendiri (TK/-) = (Rp 15.840.000,-) -
Penghasilan Kena Pajak = Rp158.160.000,-
PPh Pasal 21 terhutang :
Tarif Pasal 17 ayat (1) huruf a UU PPh x PKP =
5% x Rp50.000.000,- = Rp 2.500.000
15% x Rp108.160.000,- = Rp16.224.000 +
Total Rp18.724.000
Dokter A wajib menerima bukti potong PPh pasal 21 dari Rumah Sakit X.

2. Honorarium, komisi atau fee, uang saku, uang presentasi, uang rapat yang dananya berasal dari APBN/APBD ataupun yang bukan.
• Misalnya Dokter A (PNS/TNI/POLRI) menerima honorarium yang dananya dari APBN/APBD sebesar Rp10.000.000. PPh Pasal 21 yang terutang dan harus dipotong oleh pemberi kerja/pemberi penghasilan : 15% xRp10.000.000 = Rp1.500.000,-
Pemotongan PPh Pasal 21 ini bersifat final atau tidak diperhitungkan lagi dengan penghasilan lainnya sehingga sudah selesai penghitungan PPh, namun tetap dilaporkan dalam SPT Tahunan PPh-nya (melampirkan bukti potong PPh Pasal 21 tersebut).
• Misal Dokter A (swasta) menerima uang presentasi yang dananya dari APBN/APBD sebesar Rp10.000.000, dari Departemen Kesehatan.
PPh Pasal 21 yang terutang dan harus dipotong oleh pemberi kerja/pemberi penghasilan : 5% x (50% x Rp10.000.000,-) = Rp250.000,-
Dokter A (swasta) wajib menerima bukti potong PPh Pasal 21 dari Departemen Kesehatan dan menghitung kembali penghasilan tersebut dalam SPT Tahunan PPh-nya.
• Misal Dokter A (swasta ataupun PNS/TNI/POLRI) menerima honorarium pada bulan Maret 2009 sebesar Rp30.000.000. dari Rumah sakit Z
PPh Pasal 21 yang terutang dan harus dipotong oleh pemberi kerja/pemberi penghasilan : 5% x (50% x Rp30.000.000,-) = Rp750.000.-
Dokter A wajib diberikan bukti potong PPh Pasal 21.

Catatan :
a. apabila penghasilan tersebut diberikan karena pekerjaan atau jasanya bersifat berkesinambungan baik berdasarkan kontrak atau kenyataan sebenarnya, maka tarif Pasal 17 ayat (1) huruf a diterapkan atas jumlah kumulatifnya.
Misalnya di bulan April 2009 Dokter A juga mendapat honorarium sebesar Rp80.000.000,- dari Rumah Sakit Z (bulan Maret 2009 telah menerima Rp30.000.000,-), sehingga jumlah kumulatifnya menjadi Rp30.000.000,- + Rp80.000.000,- = Rp110.000.000,-
Dasar Pemotongan PPh Pasal 21 dari jumlah kumulatif tersebut adalah 50% x Rp110.000.000,- = Rp55.000.000,- , sehingga PPh Pasal 21 yang terutang dan harus dipotong oleh Rumah Sakit Z adalah :
5% x Rp50.000.000 = Rp2.500.000,-
15% x Rp5.000.000 = Rp 750.000,- (+)
Total Rp3.250.000,-
Karena bulan Maret telah dipotong Rp750.000,-, maka bulan April PPh yang harus dipotong Rp3.250.000,- - Rp750.000 = Rp2.500.000

b. Jumlah penghasilan bruto bagi Dokter yang melakukan praktik di rumah sakit dan/atau klinik adalah sebesar jasa Dokter yang dibayar oleh pasien melalui rumah sakit dan/atau klinik sebelum dipotong biaya-biaya atau bagi hasil oleh rumah sakit dan/atau klinik.
Misalnya, Pasien A membayar tagihan Rumah Sakit Z sebesar 25 juta, dengan rincian uang obat Rp5.000.000,- dan uang jasa Dokter B sebesar Rp20.000.000,-. Rumah Sakit Z menerima bagi hasil dari uang jasa Dokter B sebesar 50% dari jumlah tersebut atau Rp10.000.000,- (sesuai dengan perjanjian). Rumah Sakit Z memotong PPh Pasal 21 atas penghasilan yang diterima Dokter B dari jumlah penghasilan bruto R20.000.000,- bukan dari jumlah penghasilan bruto setelah dikurangi bagi hasil atau Rp10.000.000,-. Sehingga PPh Pasal 21 yang dipotong Rumah Sakit Z adalah : 5% x (50% x Rp20.000.000) = Rp500.000,-

3. Hadiah atau penghargaan, bonus, gratifikasi atau imbalan dalam bentuk lain, karena sebagai dokter yang memberikan keuntungan bagi produsen obat-obatan atau alat kesehatan lainnya.
Misalnya Dokter A (bukan pegawai tetap di PT X) menerima hadiah berupa tiket pesawat dan akomodasinya dari PT X senilai Rp50.000.000.
PPh Pasal 21 yang terutang dan harus dipotong oleh pemberi penghasilan :
5% xRp50.000.000 = Rp2.500.000,-
Dokter A wajib menerima bukti potong PPh Pasal 21 dari PT X dan dan menghitung kembali penghasilan tersebut dalam SPT Tahunan PPh-nya.
Apabila dari hadiah tersebut ternyata tidak dilakukan pemotongan PPh Pasal 21 dari PT X, maka Dokter A wajib menghitung dan membayar sendiri Pajak Penghasilan dari hadiah tersebut di dalam SPT Tahunan PPh-nya.

4. Laba usaha karena sebagai dokter yang buka praktek
Dokter yang menerima penghasilan dari membuka praktek dapat menghitung PPh melalui 2 cara yaitu pembukuan atau pencatatan.
• Pembukuan.
Laba usaha baik dari praktek maupun pekerjaan bebas seperti dokter sebagai tenaga ahli di Rumah sakit/Klinik Kesehatan, didapat dari hasil laporan Rugi Laba. Apabila Untung maka atas keuntungan tersebut dikenakan tarif pasal 17 ayat (1) huruf a UU PPh setelah terlebih dahulu dikurangi dengan PTKP setahun.
Misalnya Dokter A menyelenggarakan pembukuan untuk menghitung besarnya PPh yang terutang selama satu tahun : Peredaran bruto/Omzet : Rp500.000.000
Pengurangnya :
Biaya operasional (gaji pegawai, peralatan, Obat, listrik, dll) :(Rp300.000.000)
Penghasilan neto : Rp200.000.000
Apabila Dokter A sumber penghasilannya hanya dari praktek, maka PPh terhutang
Penghasilan neto Rp200.000.000,-
Pengurang
PTKP (tk/-) (Rp 15.840.000,-)
PKP Rp184.160.000,-
PPh terutang :
5% x Rp 50.000.000,- = Rp 2.500.000,-
15%x Rp134.160.000 = Rp20.124.000 +
Total Rp22.624.000,-

• Pencatatan
Laba usaha dari praktek maupun pekerjaan bebas seperti dokter sebagai tenaga ahli, didapat dari peredaran atau penerimaan bruto (omzet) selama satu tahun dikalikan norma penghitungan penghasilan neto (misalnya untuk praktek di Jakarta ditentukan norma penghasilan nettonya 45%). Hasil perkalian (Penghasilan neto) tersebut dikalikan dengan tarif Pasal 17 ayat (1) huruf a UU PPh setelah terlebih dahulu dikurangi PTKP
Misalnya Dokter A memperoleh penghasilan dari praktek di Jakarta dengan peredaran atau penerimaan bruto (omzet) setahun Rp300.000.000, dan dari Rumah sakit Z sebagai dokter tamu (praktek) Rp200.000.000,- (PPh Pasal 21 yang dipotong oleh Rumah Sakit Z sebesar Rp5.000.000,-).
PPh terutang :
Peredaran bruto setahun (Rp300.000.000,- + Rp200.000.000 = Rp500.000.000,-)
Beberapa ketentuan dalam panduan ini dapat berubah mengikuti peraturan perundang-undangan yang berlaku. Wajib Pajak yang memerlukan bantuan dapat menghubungi petugas Account Representative (AR) yang ada di Seksi Pengawasan dan Konsultasi atau petugas di Help Desk pada Kantor Pelayanan Pajak setempat, atau Bidang Penyuluhan Pelayanan dan Humas Kantor Wilayah DJP setempat, atau petugas di KP2KP setempat.
Penghasilan Neto
Rp500.000.000 x 45% = Rp225.000.000
Pengurang :
PTKP (tk/-) =(Rp 15.840.000)
PKP Rp209.160.000,-
PPh terutang :
5% x Rp 50.000.000 = Rp 2.500.000,-
15% x Rp159.160.000 = Rp23.874.000.-+
Total Rp26.374.000,-
PPh yang harus disetor Dokter A ke Bank Persepsi atau Kantor Pos ( diasumsikan Dokter A tidak memperoleh penghasilan lain pada tahun tersebut ) adalah :
Rp 26.374.000,- - Rp5.000.000,- = Rp21.374.000,-

16 Nov 2009

Profit Sobat : SUTI NURYANI

Assalamu’alaikum wa Rahmatullahi wa Barakatuh

Nama : Suti Nuryani, SPd (Aisyah Nur Pitamerah)
Alamat: Simowau Baru Duku 10-11 Sepanjang Taman Sidoarjo.
Pekerjaan: Kepala HSGSD Khoiru Ummah 12
HP : 081330601521 / 031-77748480
Rmh : 031-7872662
Email: nurasyani@yahoo.com hsgsdkuduabelas@gmail.com
Blog: Http//:CITRAPRIMA GROUP.blogspot.com

Setelah lulus SMA aku ikut UMPTN, Alhamdulillah diterima di IKIP Surabaya Jurusan Kimia. Lulus 1994. Pernah ikut tes CPNS satu kali, Alhamdulillah GAGAL.
Menikah dengan orang pulau seberang (Asyani Suyanto MPd) : 22 Januari 1994 (Sama dengan lagunya Iwan Fals).

Terima kasih buat : Latif & Heru Rudi, Suroso & Nunik, Empu Bayudi yang telah hadir. Juga buat Diana, Maria dan Atun.

Ow ya, juga buat Keluarga Besar Bakhrul Husaeni (Bapak & Ibu Juri, Dik Anis, dan Dik Yuni) yang juga hadir, (Bakhrulnya lagi bertapa di Jakarta kali ya…??). And buat temen2semuanya terima kasih doanya.

Tepat Adzan Maghrib, 5 Desember 1994 hadir buah hati kami Abdurrahman Aziz N.A.A, Tgl 17 Juli 2000 waktu imsak nongol adiknya Fatimah Az-Zahra, dan 16 September 2003 lahir Afifah Nurul Ahyani. Alhamdulillah sudah diamanahi satu putra dan 2 putri. Kami masih mengharap anak yang ke empat, mohon doanya.

Kegiatan : Pernah ngajar di sebuah SMA Swasta di Surabaya. Tapi setelah punya anak dilarang kerja oleh Suami. Akhirnya yah…sibuk di rumah dan aktif di Dakwah Islam.

Agar bermanfaat, turut memikirkan penyiapan generasi bangsa, kudirikan PG-TK CITRAKIDS sejak 2006 - sekarang, juga mbuka HOMESCHOOLLING GROUP KHOIRU UMMAH mulai Juli 2009.

Kegiatan Lain : Trainer Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Trainer Membentuk Keluarga Sakinah Mawadah Wa Rahmah (SAMARA), Trainer Menjadi Ibu Tangguh, Pembicara Majelis Taklim, Konsultan keluarga, ibu dan anak. Aktif di Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia.

Saran - kesan:
Hidup di Dunia hanyalah sementara dan sebentar, janganlah kita terlena dengannya. Manfaatkan sebaik-baiknya kehidupan yang sebentar ini tuk siapkan kehidupan yang kekal. Semoga kita selalu dalam Ridlo-Nya dan Semoga Husnul Khotimah. Amiin.

Wassalamu’alaikum wa Rahmatullahi wa Barakatuh

28 Okt 2009

Profit Sobat : HEIDI WALUYO

Ini ceritaku setelah lulus SMA

cita-citaku kepinginku jadi dokter. ha ha ha cita2 sejak kecil. Tapi aku jurusan tetap pilih fisika. Alasan sederhana umpt banyak materi ngetung, makanya pilih fisika.

Sebelum berangkat umptn ditanya sama alm ibu pilih jurusan apa? Jawabku pilih kedokteran unair dan brawijaya. dijawab sama ibuku : "Mbok pilih yang lain". Tapi aku hanya diam dan tidak kuganti pilihan itu. Memang alm ibu tidak merestui pilihanku. Ini jangan ditiru.

Singkat cerita bimbingan di ipiems sama Agus profesor dan Hari Sukamto. Hasil try out alhamdulillah masih 10 besar. Berbekal itu kuberanikan diri kenekatanku pilih FK.

Pengumuman umptn diterima di FK Unair. Seingatku dari SMA1 ada 3 orang, Diana, Siti Musrifah dan aku. Ternyata masih ada tes lagi untuk masuk FK yaitu test kesehatan. Hasilnya aku tidak lulus.

Belum masuk sudah di DO (nasib-nasib....). Akhirnya dipanggil rektor suruh pindah jurusan. Tanpa pikir panjang ambil akuntansi karena sudah tdk mau mikir yg berat2.

Singkat cerita kuliah 4,5 tahun lulus. Kerja kesana-kemari setelah pindah 3 tempat kerja, akhirnya diterima di BNI46. Penempatan Jakarta, pindah Surabaya, pindah Jakarta, pindah Surabaya lagi kayak pesawat ulang alik.

Di Surabaya nyambung lagi hubungan dengan teman sekelas Hari Sukamto dan akhirnya dapat adiknya sebagai pendamping mengarungi hidup ini (nih yang asyik.....biyen konco, saiki dadi adik...)

Jika ada yang sharing tentang perbankan monggo. Waktu terbuka untuk semuanya.

25 Okt 2009

Profil Sobat : EDY SISWANTO

Nama : Edy Siswanto
TTL : Ngawi, 12 Peb 1970
email : selcyntium@gmail.com
Alamat : Perum Graha Indah Blok E5 No.2Bekasi Selatan
Telp : 021-8481370
HP : 08158927547

Riwayat Singkat :
89-90 : UMPTN-ITB (GAGAL)
91-93 : Sekolah di Bandung
94-96 : Test di Caltex (GAGAL), test Bank Rakyat Indonesia (GAGAL), test Bank Umum Nasional (GAGAL), test Depnaker (GAGAL), test CAMER (GAGAL JUGA)
97-05 : PT ERASINAR 2000 (Staff Divisi Internal Audit)
05-now : PT INTRASARI RAYA (mdl UNILEVER)
Juni 02 : Kawin dg SRI ISWAHYUNI (Bidan RS Internasional BINTARO)
02-03 : Lahir SELMA ERMAYA SYAHNOUR ISYA & CYNTHIA DWI SYAHNOUR NAFFASTSATI

Lain-lain :
2005 : (1) Mendirikan Yayasan Pendidikan "SYAHNOUR ISYA" yang menaungi 2 buah TK di Jatiasih & Tambun, yaitu TK "GRAHA MENTARI", (2) Membuka Klinik Bersalin.

Penggemar berat Klub Sepak Bola : LIVERPOOL

Motto : Jalani hidup seperti air mengalir, semua sudah digariskan. Kita berjalan, bernapas, berpikir, merasa, melihat, mendengar, sudah ada yang MENGENDALIKAN

Salam,
Edy Siswanto

23 Okt 2009

Profil Sobat : Yusuf Mulus Riptianto

Setelah lulus SMA'89 berbekal idealisme dari jurusan A1, ikut UMPTN yg IPC di UGM, test AKZI di Jgj & D3 Teknik UNBRAW dg hasil semuanya gagal. Setahun di rumah nggangur....Th 90 dg idealisme ikut UMPTN lagi di UGM & D3 Teknik UGM, hasilnya sama : gagal. Ndak ada pikiran hidup selain di Jogja, itu ide awalnya kenapa selalu test di UGM. Seperti 'kecelakaan', akhirnya ikut tes D3 FE-UNAIR dan oleh kemurahan Tuhan, diterima di D3-Perpajakan & lulus Sept'93. Des'93 mulai kerja di sekolahan (UBAYA) s/d sekarang sbg staf Keuangan. Puji Tuhan, th 97 timbul niat sekolah ambil S1-Akt di STIESIA & lulus 00.

Babak baru dimulai ketika Peb'01 diberkati di gereja & menyandang status baru : SUAMI dari FERYNA BUDIATI. Semakin special karena pada acara ngunduh mantu dihadiri teman sekelas : NETTY VIRIANTINI & MARIA SURAYANI dan teman lain kelas : ANITA ANGGRIANI, sehingga ndak ada yang komplin ato patah hati karena aq sudah berubah status.....(GR banget....)

Status barupun bertambah pada Des'02: BAPAK dari EUNIKE ESTER PETRONELA YUSRINANDA.

Dan mulai Mei'09 lalu punya rutinitas baru (karena kembali menjadi murid), yaitu pulang malam lagi, tugas berjibun lagi, jarang ketemu keluarga, dll......tetep sehat & kemauan keras kiranya tetap bersama saya...Amin.

Karena segala sesuatu dapat aku tanggung, di dalam TUHAN YESUS, yang memberi kekuatan kepadaku........menjadi motto hidupku.

Berbagai training, kursus, pelatihan & workshop pernah diikutkan, mengikutkan diri bahkan membuat acara, tentang perpajakan, komputer, perbankan, SDM, team building, ISO, & pembelajaran, telah menambah 'kekayaan' yang berarti bagi saya.

Dari semuanya, yang paling menyenangkan adalah berada di dalam kelas bersama teman2 mahasiswa : memberi sesuatu yang ada padaku & memberikan dengan tulus.....karena aku berusaha untuk memberi 'pendidikan', bukan sekedar 'pengajaran'. Itu lebih bermakna. (meski sering tidak sebanding dengan keringat yang menetes..he..he..tetap disyukuri...)

Bertambah dewasa secara fisik, kiranya menambah dewasa lainnya (emosi, intelektual, psikis, & rilegiulitas).

Masih punya mimpi : membuat buku............setelah sekian lama membuat artikel di berbagai media & beberapa mengikutkannya pada lomba tulis menulis yang 'dihargai', kiranya menguatkan nyali untuk mewujudkannya....

God Bless You all,
yusufmulus.blogspot.com

13 Okt 2009

Profil Sobat : BAKHRUL HUSAENI

Assalamu'alaikum wr.wb.

Nama : Bakhrul Husaeni
Alamat : RT. 01, RW. 08, Klepu, Ds. Gondang, Kec. Nawangan, Kab. Pacitan, Jatim
Pekerjaan : Kepala KUA ( Komandan Modin Sak Kecamatan )
HP : 081 234 129 029
Telp. Rumah : 082 834 233 76
Email : bakhrulhusaeni@yahoo.co.id

Semenjak di SMA, sebenarnya saya pingin masuk AKABRI, tapi sayang gagal sebelum mendaftar. Maklum "Emak" sangat tidak mengizinkan satu2nya anak lelaki yang dimiliki menjadi anggota TNI. Beliau hanya ingin anaknya jadi "GURU". Satu pekerjaan yang sangat saya takuti. Ach... saya "RUMONGSO" nggak bisa ngajar... itu saja. Demi "Emak", aq daftar juga di IKIP Surabaya, Nggak tahunya kok ya nyangkut di urusan.... nggak tahu... wong nggak tak lihat jurusannya. Takuuuut......

Saat itu, saya juga ndaftar di IAIN Fakultas Dakwah, ngambil Jurusan PPAI ( Penyiaran dan Penerangan Agama Islam ), yang kebetulan pula ya nyangkut..... dengan segala upaya, saya yakinkan "Emak" bahwa IAIN juga bisa bermanfaat di kemudian hari. Jadilah kuliah di IAIN Sunan Ampel Surabaya. Lulus September 1993.

Mencoba istirahat di rumah... 2 bulan nggak betah... Nyoba ke Jakarta..... 2 bulan..... berat juga...... Alhamdulillah ditolong oleh sesepuh Pomosda Bp. KH. Prof. Dr. Bisri Affandi MA, untuk kembali ke Surabaya.... ikut magang di KOPERTAIS Wil IV. Saat kerja di KOPERTAIS Wil IV Surabaya.... ada lowongan PNS khusus untuk KUA. Nyoba dech.... Berbekal kemampuan seadanya, Tes.... Eee.... nyangkut juga. Pendidikan ke KUA an 2 bulan di jakarta.... tahu-tahu SK turun di Kandepag Kabupaten Pacitan..... Maret 1995.

Awal 1998 dipertemukan dengan seorang "DUKUN BAYI" yang sekarang menjadi Istri tercinta.... Yuli Dwi Handayani, yang ternyata berasal dari "tonggo" SMA, Candirejo, Mgt. Akhir 1998 Ahmad Zaki Al Anshori di amanatkan oleh Allah kepada kami, di susul Fawwaz Ahmad Nabil di akhir tahun 2004.

Kerja di Pacitan..... enak... sepi.... nyaman..... cuma jauh dari kota.....Kalo biasanya tiap lebaran orang akan " Pulang Kampung " maka saya bisa di bilang " Pulang kota " walau hanya setingkat Sidomukti, Plaosan, Magetan. Kerja udah pindah-pindah... Kecamatan, Bandar 1 tahun, Kecamatan Sudimoro 5 tahun, Kecamatan Pacitan 4 tahun, dan kini di Kecamatan Donorojo udah 5 tahun ( Saat ini Oktober 2009 ), nampaknya April atau Agustus 2009 mau di geser lagi entah kemana.......

Penghujung cerita.... Dimanapun kita semua kini...... Perkokoh silaturrahmi..... Sangat bersyukur kalo kita bisa ikut perahunya Nabi Nuh seperti yang disampaikan oleh Mas Rony Jamaluddin, Insya Allah.... Allah akan melindungi kita dari segala adzab yang menimpa, kalau kita mau ikut selamat..........

Wassalamu'alaikum wr.wb.

11 Okt 2009

Profil Sobat : HERU RUDI "JAMBOEL" WISMAWAN

Assalamu'alaikum wr. wb

Nama : Heru Rudi Wismawan
Nama Artis : RUDI JAMBOEL
Alamat : Komplek BDN Blok C No. 4 Rangkapan jaya baru Depok
Pekerjaan : Bank Mandiri
Telp. Rumah : 021-77882987 021-77882987
HP : 081514105925
Email : Wismawan@bankmandiri.co.id, wismaw@yahoo.com

Setelah lulus, saya dan beberapa temen (Lathif, Budi jedong)mendaftar bimbingan sekolah Primagama di Yogya, baru beberapa hari mengikuti test ada panggilan untuk mengikuti Test AKABRI, (oh salah dunk berarti sebelum ke yogya saya sudah mengirimkan pendaftaran untuk AKABRI), langsung saya cabut trus ke Surabaya untuk mengukit test AKABRI.

Singkat cerita test di surabaya LULUS, terus melanjutkan test yang diadakan di Magelang, selama 1 bulan saya sudah berada di Kawah Candra dimuka Gunung Tidar, eh begitu pengumuman Terakhir (Pantukir) nama saya ternyata dipanggil untuk di pulangkan (Alhamdullilah),

Trus pada saat itu juga ditawarkan langsung masuk ke "SECABA" (sersan) dan menjalani pendidikan di bandung, karena sesuatu hal tawaran itu saya tolak, dan langsung pulang ke Magetan.

Beberapa hari di Magetan saya langsung ke Yogya untuk mengikuti Sipenmaru (red : mungkin UMPTN, mBoel) dasar sok tau, ambil jurusan tehknik nuklir (woalah mbul..gayamu..), wis iso dipastikan ora lolos sipenmaru, alhamdulillah lagi .... beberapa hari di rumah eh ada telpon dari Kakak di jakarta ada panggilan untuk test di Bank Dagang Negara (loh lupa lagi, saya sudah kirim cv ke BDN setelah dari magelang), dan akhirnya hidupku harus dijakarta (test hampir 7 bulan), bulan Agustus 1990 saya bekerja di Bank Dagang Negara s/d sekarang dan berubah menjadi Bank Mandiri.

Tahun 1996 bulan April dengan seizin Allah saya menikah dengan gadis Magelang bernama Rina Prasetyaningtyas, dan tanpa ba..bi..bu Mei 1997 (hari 2 Lebaran idul fitri) saya dikaruniai seorang putri mungil bernama RESHA FITRIANDINA. Maret 2000 lahirlah Putra kami ke 2 bernama M. HAFISH WISMAWAN, dan alhamdulillah tgl dan bulan lahirnya sama seperti Bapaknya (padahal nomal. (bisa ngirit nraktirnya)Berselang 8 tahun kami kel. di karunia kembali seorang putri yang bernama KHANSA SALSABILA ANDINA.

Akhir cerita, kami mohon doanya agar kami sekeluarga bisa menaiki perahunya Nabi Nuh dan menjadi umat Nabi Muhammad SAW sampai akhir
zaman Amien.......

Urun rembug :
Kekayaan kita yang sebenarnya bukanlah Banyaknya harta kita, tapi berapa banyak harta kita yang kita infaqkan, kita sodaqohkan di jalanAllah SWT.

wassalamu'alaikum wr. wb.

Profil Sobat : RONI DJAMALOEDDIN

Nama : Roni Djamaloeddin, SPd.
Alamat: Komp POMOSDA (Pondok Modern Sumber Daya At-Taqwa), Jl. Wakhid Hasyim 312 Tanjunganom Nganjuk
Pekerjaan: Guru SMA POMOSDA Tanjunganom Nganjuk, bid studi matematika dan ilmu didaktik
HP : 08123419879, Flexi: 03587665755
Email: ronijamal@yahoo.com, rjamal@plasa.com
Web/blog: -

Setelah lulus SMA langsung kuliah di Univ Muhammadiyah Ponorogo, ambil FKIP/Matik. Tahun 1993 menikah, 1994 mengajar di MA PSM Tanjunganom. Thn 1995 mengajar di SMA POMOSDA - sekarang.

Kegiatan lain: menulis buku (Revolusi Gagasan-2005, Menggugat Mitos 2006, The Mind of Arsy 2007), disamping secara berkala menulis di Radar Kediri. Sejak 1999 - sekarang, mengasuh konsultasi remaja (psikologi) pada majalah "sufi" Afkaar milik POMOSDA.

Keluarga: anak 5 (Rouf-95, Roif-99, Albi-03, Ayub-05, Lilis-07). Usaha lain: bisnis kecil-kecilan MLM bermahdzab Revell, tianshi, dan
DBS.

Saran - kesan:
Bila ada wolak waliking jagad, terjadi bencana yang maha-dahsyat, batuk mati, cokot semut mati, anyang-anyangen mati, dst-dsb, ataupun terjadi bencana alam dimana-mana, bencana kemanusiaan yang makin tak terkendali, ibarat banjir bandang yang bagaikan peristiwanya Nabi Nuh, hanya satu jalan yang bisa selamat darinya: naik perahunya Nabi Nuh....

9 Okt 2009

Sobat, ayo isi data....

Sobat,
Mohon isi data diri ya... di laman 'komentar' dibawah supaya aq bisa update menjadi database. Sapa tahu besok2 dapat dipakai / berguna......dengan format :

Nama :
Alamat tinggal (now) :
Pekerjaan/Usaha & alamat kantor :
HP/Telp (rumah or kantor) :
Email/web/blog :

Harap juga kasih ringkasan cerita setelah lulus SMA dulu s/d now, seperti : keluarga (anak brp, umur anak dll), riwayat kuliah/praktek/usaha, riwayat kerja/kegiatan, & usaha now.

Klo aq mau bikin profil sobat2, agar nanti bisa menjadi jejaring (social networking) yang berguna.
Mungkin bisa juga dikembangkan tidak hanya 3Fis3 saja, tapi kelas lain....

Bagaimana pendapat Anda???

Alamat Temen2 Threexact

Sobat, berikut alamat rekan yang kemarin isi buku :

1.Diana Etikawati, Jl Manggis No, 08123403448, Detikawati@gmail.com

2.Maria Surayani, Jl Kalingga Blok H/9 KPR Selosari Baru Magetan, 0351894137, 081335702801, mariasurayani@yahoo.com

3.Netty Virgiantini, KPR Blok D No 8 Selosari Baru Magetan, 0351895773, 08883405261, 081803411779, netty.virgiantini@gmail.com

4. Suti Nuryani (Aisyah Nurpitamerah), Simowau Baru Duku 10-11 Sepanjang Taman Sidoarjo, 031-77748480, 031-7872662/rmh, 081330601521, nurasyani@yahoo.com

5. Suroso, SMAN 1 Magetan, 03517803041 -

6. Hedi Waluyo, Puri Surya Jaya C1 No 23 Gedangan Sidoarjo (BNI 46 Graha Pangeran Lantai 4), 031-8513436, 08881584507, hediqa06@yahoo.co.id, hedi.waluyo@mail.bni.co.id

7.Juli Sasmiharto, Wiyatasari No 3 Madiun PLN Madiun, 0811301517, julisas@pln.co.id

8.Hery Fathurohman, Taman Arum Rt 10/04 Parang Mgt (Dinas Perhubungan, Komunikasi & Inf. Mgt), 081335579933,0351-871178 -

9.Sinung Wahyudi, Nglopang Parang Magetan, 081259293720 -

10.Roni Djamaloeddin, POMOSDA, Jl Wahid Hasyim 312 Tanjunganom Nganjuk, 03587665755, 08123419879, ronijamal@yahoo.com, djamal@plasa.com

11.Agus Prijanto, Klampisjaya 6B Surabaya (Percetakan), 081331009984, 031-5994523, samudra_print@yahoo.com

12.Hari Sukamto, Buluharjo, Plaosan (Dokter), 0351-7879339

13. Budi Setiawan, FERUM Bumimas II TT/17 Madiun, 0351-7831970, 08125941897, 2216@fif.astra.co.id

14. Susanto, Perumahan Taman Lestari Blok A6/4 Batu Aji Batam, 081927016645, Susant902005@hotmail.com, Susanto.sumarto@cibavision.com

15. Lathif Nashiruddin, Jl Jaksa Agung Suprapto 22 Magetan, 0351-892393, 0816567212 -

16. Heru Rudi Wismawan, Komplek BDN Blok C No 4 Rangkapan Jaya Baru Depok, 021-77882987, 081514105925, wismawan@bankmandiri.co.id

17. Yusuf Mulus Riptianto, Bukit Benowo Asri I/21 Surabaya 60197, 08885376300, yusufmulus@ubaya.ac.id, yusufmulus@gmail.com, yusufmulus.blogspot.com

18. Sarbini, Perum Bluru Permai FB 15 Sidoarjo, 03177557474, 08123047413 -

19. Bakhrul Husaeni, Nawangan, Pacitan (KUA Kec Donorojo Kab Pacitan), 081234129029, bakhrulhusaeni@yahoo.co.id

Ketemu di rumah Ibu dr.Diana Etikawati

Berawal dari cari2 berita di fb, kami jadi bertemu banyak teman lama. Janjian bertemu dari sobat yang sekarang kerja di ibukota, seperti mustahil terwujud. Namun kangen itu lebih dasyat dayanya, hingga mampu mengumpulkan kami kembali. Lebaran 2009 menjadi momen indah buat kami, alumni kelas 3 A1-3 SMAN 1 Magetan. Kode A1 itu adalah istilah di era SMA 80an untuk memberi kode siswa yang masuk jurusan Fisika. Kala itu di SMA kami ada 3 jurusan, Fisika (A1), Biologi (A2), dan Sosial (A3). Sebenarnya ada juga Bahasa (A4), tapi penulis lupa apakah SMA kami buka jurusan itu kala itu.

Kami punya kenangan ketika tampil dalam suatu acara di pendopo kabupaten Magetan, dengan menampilkan drama ANDE2 LUMUT, yang terbilang sukses. Sehingga sebagian besar merasa menjadi artis (narsis..he..he..) dengan menyebut artis TREEXACT, artinya "Fisika Tiga"

Nah, 23 September 2009 lalu, beberapa rekan kumpul di rumah Diana Etikawati, yang ketika drama dulu berperan menjadi KLETING KUNING. Kini ia berprofesi sebagai Dokter yang bertugas di kecamatan .... di Magetan (rupanya setelah selesai kuliah di UNAIR balik kandang membangun daerah..he..he). Rumah barunya menjadi saksi berkumpulnya kita2 sejumlah 18 orang yang 20 tahun lalu berseragam putuh abu2.

Terkejut, senang, kangen, & guyon kembali pecah kala bertemu. Berubah (secara fisik) itu pasti. Bertukar cerita anatar jam 09.00 s/d 15.00 terasa kurang. Kalau ndak ingat anak & istri, mungkin berlanjut terus. Merasa bertemu saudara yang lama tidak bersua. Terasa ikatan yang lama terputus, kini tersambung lagi.

Komitmen dibuat untuk bisa bertemu secara rutin lagi, agar silahturahim terjalin kembali. Siapa tahu bisa membangun jejaring di masa mendatang (terlebih klo terjadi bisnis..he..he..).

Sobat, I miss U